Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik.
Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.












Kamis, 25 April 2013

| | 0 komentar

Read more...

Sabtu, 19 Januari 2013

Teori-Teori Belajar

| | 0 komentar

Jika menelaah literatur psikologi, kita akan menemukan banyak teori belajar yang bersumber dari aliran-aliran psikologi. Dalam tautan di bawah ini akan dikemukakan empat jenis teori belajar, yaitu: (A) teori behaviorisme; (B) teori belajar kognitif menurut Piaget; (C) teori pemrosesan informasi dari Gagne, dan (D) teori belajar gestalt. A. Teori Behaviorisme Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Beberapa hukum belajar yang dihasilkan dari pendekatan behaviorisme ini, diantaranya : 1. Connectionism menurut Thorndike. Dari eksperimen yang dilakukan Thorndike terhadap kucing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya: Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respons menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus – Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus- Respons. Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pemdayagunaan satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus dengan Respons akan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak dilatih. 2. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya : Law of Respondent Conditioningyakni hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat. Law of Respondent Extinctionyakni hukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun. 3. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner Dari eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya : Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat. of operant extinctionyaitu jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah. Reber (Muhibin Syah, 2003) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan [I]operant[/I] adalah sejumlah perilaku yang membawa efek yang sama terhadap lingkungan. Respons dalam operant conditioning terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh reinforcer. [I]Reinforcer[/I] itu sendiri pada dasarnya adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respons tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam [I]classical conditioning. 4. Social Learning menurut Albert Bandura Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling).Teori ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan. Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang mengembangkan teori belajar behavioristik ini, seperti : Watson yang menghasilkan prinsip kekerapan dan prinsip kebaruan, Guthrie dengan teorinya yang disebut Contiguity Theory yang menghasilkan Metode Ambang (the treshold method), metode meletihkan (The Fatigue Method) dan Metode rangsangan tak serasi (The Incompatible Response Method), Miller dan Dollard dengan teori pengurangan dorongan. B. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme.Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu : (1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete operational dan (4)[I]formal operational. Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. James Atherton (2005) menyebutkan bahwa asisimilasi adalah “the process by which a person takes material into their mind from the environment, which may mean changing the evidence of their senses to make it fit” dan akomodasi adalah “the difference made to one’s mind or concepts by the process of assimilation” Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah : Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya. C. Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran. Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik. D. Teori Belajar Gestalt Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestalt adalah bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan. Menurut Koffka dan Kohler, ada tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu : Hubungan bentuk dan latar (figure and gound relationship); yaitu menganggap bahwa setiap bidang pengamatan dapat dibagi dua yaitu figure (bentuk) dan latar belakang.Penampilan suatu obyek seperti ukuran, potongan, warna dan sebagainya membedakan figure dari latar belakang. Bila figure dan latar bersifat samar-samar, maka akan terjadi kekaburan penafsiran antara latar dan figure. Kedekatan (proxmity); bahwa unsur-unsur yang saling berdekatan (baik waktu maupun ruang) dalam bidang pengamatan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu. Kesamaan (similarity); bahwa sesuatu yang memiliki kesamaan cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling memiliki. Arah bersama (common direction); bahwa unsur-unsur bidang pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan dipersepsi sebagi suatu figure atau bentuk tertentu. Kesederhanaan (simplicity); bahwa orang cenderung menata bidang pengamatannya bentuk yang sederhana, penampilan reguler dan cenderung membentuk keseluruhan yang baik berdasarkan susunan simetris dan keteraturan; dan Ketertutupan (closure) bahwa orang cenderung akan mengisi kekosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak lengkap. Terdapat empat asumsi yang mendasari pandangan Gestalt, yaitu: Perilaku “Molar“ hendaknya banyak dipelajari dibandingkan dengan perilaku “Molecular”. Perilaku “Molecular” adalah perilaku dalam bentuk kontraksi otot atau keluarnya kelenjar, sedangkan perilaku “Molar” adalah perilaku dalam keterkaitan dengan lingkungan luar.Berlari, berjalan, mengikuti kuliah, bermain sepakbola adalah beberapa perilaku “Molar”.Perilaku “Molar” lebih mempunyai makna dibanding dengan perilaku “Molecular”. Hal yang penting dalam mempelajari perilaku ialah membedakan antara lingkungan geografis dengan lingkungan behavioral.Lingkungan geografis adalah lingkungan yang sebenarnya ada, sedangkan lingkungan behavioral merujuk pada sesuatu yang nampak.Misalnya, gunung yang nampak dari jauh seolah-olah sesuatu yang indah. (lingkungan behavioral), padahal kenyataannya merupakan suatu lingkungan yang penuh dengan hutan yang lebat (lingkungan geografis). Organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan lokal atau unsur atau suatu bagian peristiwa, akan tetapi mereaksi terhadap keseluruhan obyek atau peristiwa. Misalnya, adanya penamaan kumpulan bintang, seperti : sagitarius, virgo, pisces, gemini dan sebagainya adalah contoh dari prinsip ini. Contoh lain, gumpalan awan tampak seperti gunung atau binatang tertentu. Pemberian makna terhadap suatu rangsangan sensoris adalah merupakan suatu proses yang dinamis dan bukan sebagai suatu reaksi yang statis. Proses pengamatan merupakan suatu proses yang dinamis dalam memberikan tafsiran terhadap rangsangan yang diterima.[/#] Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain : Pengalaman tilikan (insight); bahwa tilikan memegang peranan yang penting dalam perilaku. Dalam proses pembelajaran, hendaknya peserta didik memiliki kemampuan tilikan yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning); kebermaknaan unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan makin efektif sesuatu yang dipelajari. Hal ini sangat penting dalam kegiatan pemecahan masalah, khususnya dalam identifikasi masalah dan pengembangan alternatif pemecahannya. Hal-hal yang dipelajari peserta didik hendaknya memiliki makna yang jelas dan logis dengan proses kehidupannya.[ Perilaku bertujuan (pusposive behavior); bahwa perilaku terarah pada tujuan. Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu peserta didik dalam memahami tujuannya. Prinsip ruang hidup (life space); bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik. transfer dalam Belajar; yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan yang tepat. Judd menekankan pentingnya penangkapan prinsip-prinsip pokok yang luas dalam pembelajaran dan kemudian menyusun ketentuan-ketentuan umum (generalisasi). Transfer belajar akan terjadi apabila peserta didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam situasi lain. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya. SUMBER : http://nurulfikri.sch.id/index.php/ragam-media/artikel/80-teori-teori-belajar
Read more...

Selasa, 28 Desember 2010

| | 0 komentar

MEMBACA SIFAT DARI TULISAN TANGAN


Membaca Sifat lewat Tulisan Tangan Tahukah Anda bahwa tulisan tangan Anda bisa menunjukkan siapa sosok Anda yang sebenarnya? Nah, Anda termasuk tipe yang mana?

Ukuran: Jika tulisan tangan besar, Anda termasuk tipe yang tak suka berpangku tangan, berdarah panas, dan cenderung egois. Ukuran sedang menunjukkan karakter yang supel dan praktis, sedangkan tulisan berukuran kecil menggambarkan tipe yang teliti, tepat, dan memiliki kekuatan konsentrasi yang mengangumkan.

Kemiringan: Jika tulisan tegak tidak miring, Anda seorang yang bersifat efisien dan berpikiran jernih. Namun, jika tulisan Anda banyak menggunakan bermacam-macam tanda, bisa dikategorikan berkarakter sulit dan selalu perlu pertolongan jika harus membuat keputusan.

Sudut: Cenderung lebih kuat ke kanan, Anda seorang yang butuh ketenangan. Jika kuat ke kiri, termasuk tipe mandiri. Tegak lurus, Anda seorang yang percaya diri dan jika semua tulisan tangan Anda bersambung, Anda adalah orang yang amat logis dan fleksibel.
Read more...

Rabu, 27 Januari 2010

Belajar Inkscape

| | 1 komentar

Inkscape adalah Open Source Software pengedit gambar vektor. Saat ini Inkscape masih dikembangkan dan dengan bantuan Gaussian blur sejak versi 0.45 telah mampu menghasilkan gambar SVG yang mutunya hampir sama dengan foto. Saat ini Inkscape belum mendukung animasi dan SVG fonts.
Inkscape dikembangkan terutama untuk Linux, namun bersifat cross-platform dan dapat dijalankan di bawah sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS X, dan lain-lain. Lisensinya adalah GNU General Public License.
Inkscape mulai dikerjakan ditahun 2003 oleh Ted Gould, Bryce Harrington, Nathan Hurst, dan MenTaLguY, menggunakan bahasa pemrograman C++.
Pada tulisan ini anda diasumsikan sudah menginstall aplikasi inkscape pada mesin anda. Jika belum, Anda tinggal ketikkan di terminal >> sudo apt-get install inkscape
Setelah terinstall, Inkscape dapat dijalankan dari menu Applications > Grafis > Inkscape Vector Graphics Editor.
Untuk mendapatkan inkscape versi terbaru dapat di unduh dari situs resminya. Versi terbaru pada saat tulisan ini dibuat adalah 0.46.
Layout dan tata letak jendela Inkscape
Inkscape memiliki tata letak tool dan komponen yang sedikit agak berbeda dengan aplikasi pengolah vektor yang biasa digunakan kebanyakan orang, seperti CorelDraw.
Canvas
Canvas atau bidang kerja, bagian ini dapat digeser (digulung) kearah kanan dan kiri dengan cara menggeser panelbar pada bagian samping kiri dan bawah. Fasilitas lain adalah zooming degan cara menggunakan button scroll pada mouse anda atau menggunakan tool zoom.
Page
Bagian dari bidang kerja yang membatasi kertas cetak. Ukuran pada bagian page ini yang akan ditampilkan pada saat hasil desain akan di eksport atau diubah kedalam format lain.
Menu Bar
Terdiri dari beberapa pulldown menu yang berfungsi pada pengaturan umum inkscape
Command Bar
Terdiri dari shortcut (Jalan pintas) untuk mengakses perintah yang ada dibagian menu. Jika pada bagian Command Bar ini tidak semua shortcut ditampilkan, dapat dilihat pada pilihan menu dropdown pada sisi sebelah kanan.
Tool Box
Terdiri dari beberapa peralatan(tool) yang biasa digunakan untuk bekerja, yaitu menyeleksi, menggambar, mengubah objek. Untuk memilih tool yang akan digunakan tinggal klik pada tool yang kita inginkan, sedngkan untuk mengatur penggunaan tool ini dengan klik kanan pada tool yang ingin kita atur. Bentuk kursor akan berubah mengikuti tool yang dipilih terakhir.
Tool Controls
terdiri dari beberapa kotak yang memuat icon-icon yang memudahkan dalam memilih tool, tool control ini merupakan pengatuan lebih lanjut terhadap objek yang sudah diatur/dibuat dengan tool pada toolbox.
Color Palette
Bagaian ini berfungsi untuk memilih warna yang akan digunakan. Pewarnaan dapat dengan cara drag and drop warna yang dipiih ke area yang ingin diberiwarna.
Status Bar
Terdiri dari beberapa area yang memberikan informasi mengenai aktifitas yang terjadi di bidang kerja, terdiri dari Style Indicator, Pengaturan layer, Pointe position (posisi pointer), pengaturan perbesaran(zooming).
Style Indicator
Menunjukan pengaturan style (Fill and Stroke) pada suatu objek yang dipilih/diseleksi. Dari sini dapat juga memberikan pewarnaan pada objek(fill) dan juga garis atau outline (stroke) dengan cara drag warna yang dipilih dari color palette ke style indicator.
Notification Region
Terdiri dari beberapa inforamasi penting mengenai objeck.
Rulers
Penggaris yang menunjukkan ordinat (X)dan absis (Y) dari objek yang akan kita aut tata letaknya. Klik dan drag dari ruler ke arah bidang kerja akan menghasilkan Guide line(garis bantu).
Scroll Bars
Digunakan untuk menggeser bidang kerja apabila ada bagian objeck yang tidak terlihat.

Color Calibration

Tombol untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Color Profile, jika fasilitas ini diset.

Dockable Dialog
Untuk versi terbaru saat ini (0.46) Dockable dialog sudah menyatu dengan jendela utama inkscape, versi terdahulu (- s/d 0.45) masih berupa jendela yang terpisah. Dockable ini terletak dibagian sisi kanan bidang kerja. Pengaturan yang bisa dilakukan melalui Dockable dialog ini antara lain:
Pengaturan layer
Pengaturan layer ini berfungsi apabila pengolahan image membutuhkan beberapa layer yang terpisah. Untuk menampilkan dock ini menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + L . Untuk mengingatnya L dari kata [L]ayer.
Dock Transform (Perpindahan)
Dock ini berfungsi untuk melaukan modifikasi pada objek yang diolah pada bidang kerja inkscape. Untuk menampilkan Dock ini dengan menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + M , Huruf M bisa diingat dari kata [M]ove. Pengaturan yang bisa dilakukan antara lain: Move , Scale , Rotate, Skew, matrix.
Dock Align and Distribute
Dock ini berfungsi untuk menata dan mengurutkan objek, menata objek berdasarkan objek lain yang digunakan sebagai patokan. Dock ini bisa juga untuk perataan pengaturan, rata bawah, rata atas, rata samping kiri dan lain sebagainya. Untuk menampilkan Dock ini dapat menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + A , yang berasal dari [A]lignment.
Dock Fill dan Stroke (Pengaturan Pewarnaan dan Outline )
Dock ini berfungsi untuk mengatur pewarnaan dan outline dari objek. Pewarnaan (Fill) objek dapat lebih leluasa dari Dock in dibandingkan dengan penggunaan color palette, ada beberapa pilihan tab pengaturan warna (CMYK, RGB, wheel dan CMS) yang memudahkan user untuk memilih warna yang dirasa paling sesuai keinginan. Fasilitas lain adalah pengaturan Opacity (transparansi) objek dan efek blur. Masih banyak pengaturan yang dilakukan Untuk menampilan Dialog ini dapat menggunakan Shortcut Ctrl + Shift + F , untuk mengingatnya,huruf F berasal dari kata [F]ill


SUMBER:irgunawan
Read more...

PNGERTIAN PERANGKAT KERAS

| | 0 komentar


Langsung ke: navigasi, cari
Bagian papan induk (motherboard) dari suatu perangkat keras komputer

Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.

Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:

Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

Read more...

Rabu, 20 Januari 2010

Membuat Animasi Dengan Photoshop

| | 0 komentar

Belajar Membuat Animasi Dengan Photoshop


Software : adobe Photoshop CS3 - CS4 .. CS2 blom cek udah ada fasilitas animasinya ato belom yaa.. mungkin masih pake Image Ready.



Pembuatan animasi di photoshop ada 2 cara :


1. Import Langsung dari layer ( Make frame from layers - buat yang udah EXPERT )


2. Manual ( ini khusus buat menggerakan benda aja)


Sekarang kita mulai dengan yang manual dulu aja yaa.. dari dasar dulu la..


Pertamax.. hehehe buka dokumen baru :


animasi1


Buat kotak dengan rectangle marquee tool. Klik Select > Inverse.. lalu warnai dengan warna Hitam Klik Edit > Fill > Black


animasi2


Sekarang buat lingkaran dengan Elliptical Marquee tool.. ( Sambil tekan tombol SHIFT biar Bener-bener bulet jadinya )..


Warnai dengan Gradient TOol > Radial Gradient. Warna Terserah aja..


animasi3


Kalo ngikutin nya bener … jadinya kayak gini ..


animasi4


Sekarang kita gerakkan Bola nya..


Klik Windows > Animation, maka muncul Animation Bar..


animasi5


Klik Duplicate Selected Frame .. Muncul Frame baru dengan posisi bola yang sama..


animasi6


Sekarang pindahin bola yang ada di frame 2 ke tepi kiri tengah..


animasi7


Klik Tween Animation Frame untuk membuat Frame-frame dari posisi bola di atas ke posisi bola di samping secara otomatis.. kalo mau gerakan nya halus.. frame nya banyakin aja.. saya pake 5 frame aja..


animasi8


Sekarang udah jadi deh.. gerakan dari atas ke samping kiri.. coba aja tekan tombol Play.


animasi9


Pake cara yang sama .. Sekarang klik frame terakhir.. Klik duplicate selected frame lagi.. Pindahkan bola ke bawah tengah.. lalu buat Tween animation frame.sebanyak 5 juga.. Lalu animasikan bola dari tengah bawah ke tengah kanan.. animasikan lagi..


Untuk yang terakhir jangan sampe kembali ke posisi awal.. tapi buat renggang sedikit..


animasi11


Klik tombol Play.. Kalo udah Ok save di GIF..


Klik File > Save For Web and Devices


animasi12


Hasilnya :


animasi12


Selamat Mencoba…










Artikel Belajar Membuat Animasi Dengan Photoshop ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Read more...

Kamis, 14 Januari 2010

Perbedaan WAN dan LAN

| | 0 komentar


Wide-Area Network (WAN) adalah jaringan (network) komputer yang luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih Local-Area Networks (LAN). LAN adalah jaringan komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja dan hanya dalam wilayahantar gedung yang berdekatan.

a. Local-area network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).

b. wide-area network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini:a. topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.b. protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi.



sumber:doniews.blogspot.com
Read more...
 
 

wijaya | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top